welcome ^_^

welcome ^_^
Do not look at the book from its cover

Minggu, 28 Desember 2014

BAB 9 -MEDIA DAN MASYARAKAT (TECHNOLOGICAL DETERMINISM)


Tinjauan kritis Media dan Masyarakat – Teori Technological Determinism (Morissan) : Ketika Media Mempengaruhi Budaya Bahkan Masyarakatnya.



Marshall Mcluhan
 
            Setelah membaca buku Teori Komunikasi khususnya pada bab 9, Media dan Masyarakatnya yang mengangkat tentang Teori Technological Determinism halaman 486-494 yang di tulis oleh Morissan, akan diperoleh gambaran umum mengenai Technological Determinism melalui 3 sub judul, yaitu sejarah media, media panas dan dingin, dan media adalah pesan. Berdasarkan pemikiran dari seorang ahli berkebangsaan Kanada, Marshall Mcluhan akan diperoleh inti dari teori ini ialah media berperan penting dalam kehidupan manusia dalam kata lain teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat dan teknologi komunikasi pula menjadi  penyebab utama perubahan budaya.
            Technological Determinism mempunyai arti yaitu paham bahwa teknologi bersifat determinan (menentukan) dalam membentuk kehidupan manusia. Dalam perubahan zaman yang semakin hari semakin maju, tak peluk membuat masyarakat menjadi terpengaruh dengan teknologi baru seperti handpone, kendaraan dan lain sebagainya. Penemuan teknologi sebagai hal yang sangat vital karena menjadi kepanjangan atau eksistensi dari kekuatan pengetahuan (kognitif) dan persepsi pikiran manusia.
            Lebih jauh, Mcluhan menyatakan media berfungsi sebagai kepanjangan indera manusia pada masing-masing era yaitu kesukaan (tribal), tulisan (literate), cetak (print), dan elektronik.
Di sini era terakhirlah yang membuat perubahan zaman dan budaya itu berkembang, era elektronik. Kehidupan sebagian besar umat manusia sagat tergantung pada teknologi elektronik.
            Era elektronik memungkinkan berbagai kominuitas berbeda di dunia saling berhubungan atau dapat berhubungan satu dengan lainnya yang kemudian menjadi konsep dari “Desa Global”. Era elektornik memberikan peluang unik untuk mengevaluasi kembalo bagaimana media mempengaruhi masyarakat yang mereka layani.
            Dalam perkembangan zaman kita mengetaui adanya “Film”. Film desain, termasuk ke dalam media panas, kenapa ? karena dalam menggunakan media ini audiensi tidak di tuntut untuk menggunkan daya imajinasi yang dibutuhkan. Tidak hanya film, radio, buku, foto, bahkan kuliah pun termasuk kedalam media panas.
            Jika ada media panas, barang tentu ada media dingin. Media dingin di sini merupakan media definisi rendah yang membutuhkan partisipasi audiensi yang cukup besar, dengan kata lain media dingin merupakan komuniaksi pembaca, seperti halnya percakapan melalui telepon, seminar dan lainnya..
            Dalam bab ini ada pembahasan tentang “Media adalah Pesan”. Orang yang chatting di internet atau berkomunikasi melalui facebook bisa jadi tidak terlalu mementingkan isi pesan yang mereka terima atau isi pesan yang akan mereka tulis tetapii kenyataan bahwa mereka menggunakan internet atau facebook itulah yang penting. Dengan kata lain, bahwa media atau saluran komunikasi memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat dan bukan isi pesannya.
Dalam menggunakan media orang cenderung mementingkan isi pesannya saja dan orang sering kali tidak menyadari bahwa media yang menyampaikan pesan itu juga mempengaruhi kehidupannya. Suatu pesan yang di sampaikan melalui radio memberikan pegaruh berbeda jika pesan tersebut disampaikan melalui televisi. Televisi mampu memberikan efek yang lebih dramatis kepada suatu peristiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar