welcome ^_^

welcome ^_^
Do not look at the book from its cover

Minggu, 28 Desember 2014

BAB 11 - MEDIA DAN BUDAYA (CULTURAL STUDIES)


Tinjauan Kritis Media dan Budaya (Cultural Studies) Karangan Morissan : Ketika Kelompok Elite (Media) Melaksankan Kekuasaannya Terhadap Kelompok Yang Tidak Berkuasa.

            Setelah membaca buku Teori Komunikasi, khususnya pada bab 11 yaitu Media dan Budaya (Cultural Studies), halaman 535-553 yang ditulis oleh Morissan , akan diperoleh gambaran umum mengenai Media dan Budaya (Cultural Studies) melalui 6 sub judul, yaitu ideology budaya, hegemoni : pengaruh atas massa, hegemoni tandingan, tindakan, struktur kekuasaan, dan decoding. Bila ditarik garis besar dari penggambaran Morissan mengenai media dan Budaya di buku tersebut, diketahui bahwa media dan budaya dalam hal ini cultural studies memberikan perhatiannya pada bagaimana dipengaruhi oleh media (kelompok dominan dan berkuasa / kelompok elite).
            Cultural Studies merupakan tradisi pemikiran yang berasal dari gagasan ahli filsafat Karl Marx yang berpandangan kapitalisme telah menciptakan kelompokj elite berkuasa yang melakukan eksploitasi terhadap kelompok yang tidak berkuasa. Studi komunikasi massa menjadi hal penting dalam pemikiran studi cultural, dan media dipandang sebagai instrument yang ampuh bagi ideology dominan. Selain itu, media memiliki potensi meningkatkan kesadran masyarakat mengenai isu kelas, kekuasaan dan dominasi.
            Cultural Studies (studi budaya) memberikan perhatian pada bagaimana kelompok-kelompok elite seperti media melaksankan kekuasaannya terhadap kelompok-kelompok yang tidak berkuasa. Kelompok elite yang mengontrol ideology masyarakat terkadang terpecah dan terbagi-bagi. Hal ini menyebabkan ideology juga terpecah menjadi beberapa ideologi yang saling bertentangan. Berbagi ideology tersebut akan mendorong dan menarik masyarakat ke berbagai arah. Salah satu tujuan studi cultural adalah mengungkapkan berbagai tarik menarik ideology tersebut dengan segala kompleksitasnya.
            Salah satu cirri terpenting cultural studies adalah pemahamannya terhadap dunia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati. Hal-hal yang biasa dilakukan, dirasakan, diomongkan, didengar, dilihat, digunjingkan dalam kehidupan sehari-hari oleh orang kebanyakan merupakan wilayah amatan cultural studies.
            Media selalu di dominasi oleh ideology yang berlaku atau ideology yang berkuasa, dan media memperlakukan ideology yang berlawanan atau berbeda dalam kerangka ideology yang dominan yang mengakibatkan ideology yang berlawanan yang dipandang sebagai ideologi “pinggiran”.
            Cultural Studies memiliki tujuan untuk menunjukan pada cara-cara bagaimana ideology dari kelompok yang berkuasa dimasyarakat tanpa disengaja terus-menerus dipelihara dan dipertahankan, dan menunjukan pada cara-cara bagaimana idologi dominan itu dapat dilawan untuk menghentikan system kekuasaan yang telah mengurangi peran kelompok lainnya.
            Dalam era teknologi informasi dewasa ini perhatian cultural studies terhadap masalah konstruksi social atas realita telah mengarahkan perhatian mereka pada media komunikasi massa, khusunya televisi. Namun sebenarnya juga pada film, internet, handphone,radio, Koran, majalah, poster dan sebagainya. Persoalan yang diajukan adalah perihal kaitan antara representasi dan media yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar